Selasa, 15 Juli 2014

My Parents Vs Me



Judul Buku                  : How to Talk So Teens Will Listen &                                        Listen So Teens Will Talk
Judul Terjemahan       : Berbicara Agar Remaja Mau
                                       Mendengar & Mendengar 
                                       Agar Remaja Mau Bicara
Penulis                        : Adele Faber dan Elaine Mazlish
Penerjemah                : Daniel Pangihutan Purba
Penerbit                      : Penerbit Buah Hati
Jumlah Halaman        : 234 Halaman

“Saya sedang mencoba menyuruh anak saya mengerjaan pr-nya lebih awal”, jelas Michael, “tapi dia memantah saya”.
“Itu karena dia tidak pernah berhenti mendesak saya”, kata Paul. “Dia tidak sadar bahwa semakin sering dia mendesak saya semakin pula saya menundanya”.

Komunikasi menjadi hal terpenting dalam menjalani sebuah hubungan. Tidak terkecuali pada hubungan anak-orangtua. Anak yang mulai tumbuh menjadi remaja menambah rasa khawatir orangtua. Rasa khawatir yang tak terbendung membuat orangtua mengambil tindakan tanpa memikirkan kembali apa dampaknya dikemudian hari. Tindakan ini akan memicu pemberontakan dari remaja. Bagaimana seharusnya orangtua menyikapi perubahan sikap anak? Bagaimana orangtua menyatakan perasaannya kepada anak remajanya? Dan bagaimana perasaan anak terhadap sikap orangtua?

Adele Faber dan Elaine Mazlish adalah ahli komunikasi antara orang dewasa dan anak-anak yang terkenal secara internasional. Metode komunikasi yang mereka anjurkan telah membantu jutaan keluarga dalam menciptakan hubungan yang lebih baik.

Buku ini hadir sebagai jawaban dari permasalahan orangtua mengenai anak remajanya. Didasarkan pada beberapa desakan agar buku ini segera dirilis membuat penulis tersadar betapa masalah ini sungguh mengkhawatirkan. Orangtua bingung bagaimana menangani remaja zaman sekarang. Tingkah laku remaja saat ini berbeda jauh dari remaja dimasa mereka.

Ditampilkan dengan cara berbeda dari buku non-fiksi lainnya. Jika kita melihat buku-buku non-fiksi penyajian berbentuk rentetan kalimat yang saling nyambung menyambung, dalam buku ini kita lebih banyak melihat dialog percakapan. Penulis menyajikan buku dalam bentuk laporan penelitian. Gaya penulisan seperti pembaca sedang berada pada salah satu tempat duduk dan mengikuti alur diskusi. Terselip pula simulasi dalam bentuk gambar kartun yang memberikan gambaran lebih kepada pembaca untuk mempermudah dalam mencerna materi diskusi. Manfaat yang dapat di dapat dari buku ini ialah:
Orangtua akan mengetahui:
  • Cara mengungkapkan kekesalan atau kemarahan tanpa menyakiti perasaan anak remaja
  • Cara yang membantu dalam merespon kekhawatiran anak remaja
  • Keterampilan yang mendorong seorang remaja untuk bekerja sama dan bertanggung jawab
  • Keterampilan yang mendorong seorang remaja untuk bekerja sama dan bertanggung jawab
  • Alternatif hukuman yang membantu remaja menghadapi perilaku yang salah dan memperbaikinya
  • Cara menyelesaikan konflik secara damai, dan cara memanfaatkan kesempatan kecil untuk membicarakan seks dan narkoba
Remaja akan mengetahui :
  • Apa pendapat anak-anak lain seusia mereka tentang kekhawatiran dan rasa frustasi mereka
  • Keterampilan spesifik untuk akur dalam hubungan dengan teman dan keluarga
  • Cara mengungkapkan ketidaksetujuan kepada orangtua dengan penuh hormat
Penulisan dalam bentuk dialog memanglah membuat pembaca tidak cepat bosan terlebih lagi masalah yang di angkat memanglah terjadi dalam kehidupan. Namun, penulis kurang memberikan penjelasan mengenai siapa pemberi pendapat terutama pada bab yang mempertemukan pendapat dari kedua belah pihak yaitu orangtua dan remaja.

Buku ini cocok menjadi buku panduan orangtua untuk menghadapi keinginan remaja dan juga para remaja untuk menghadapi keinginan orangtua. Mari kita saling memahami sehingga terjalin komunikasi yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar