Jumat, 07 Maret 2014

PELAYANAN KHUSUS JUGA PERLU UNTUK ANAK BERBAKAT

            Anak berbakat merupakan anak yang memiliki tingkat intelegensi lebih tinggi dari anak seusianya. Mereka memerlukan layanan yang berbeda dari anak pada umumnya untuk menunjang tumbuh bakatnya. Kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada mereka akan berakibat pada penurunan intelegensi ataupun kecakapan menjadi makhluk sosial.Inilah yang menyebabkan Anak Berbakat dipelajari dalam rangkaian pembelajaran di jurusan Pendidikan Luar Biasa. Lulusan dari jurusan ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak disabilitas saja, tapi juga anak berbakat. Pendidikan/sekolah idealnya memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak. Sama disini berarti berlaku adil kepada anak.
            Intelegensi yang dimiliki mereka masih berupa potensi. Anak akan kehilangan potensi ini jika tidak dikelola dengan baik. Jika mereka dibatasi atau di hambat dalam perkembangannya, tidak dimungkinkan untuk maju lebih cepat dan memperoleh materi pelajaran sesuai dengan kemampuan anak berbakat menjadi underachiever (berprestasi dibawah kemampuan yang dimiliki). Mereka justru akan mendapat lebel yang tidak sesuai bagi mereka seperti, anak nakal, anak yang suka mencari perhatian, anak sok tau, atau lain sebagainya.
            Mereka anak istimewa dengan bakat-bakat yang istimewa juga. Pelayanan yang diberikan perlulah berbeda pula, tapi bukan berarti menciptakan kelompok elite. Maksudnya adalah pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan, bukan memberikan hal-hal yang berlebihan kepada mereka. Bukan berarti mereka bisa melakukan segalanya sedangkan anak lain tidak bisa sehingga memfokuskan diri pada anak-anak ini.
            Anak-anak dengan keistimewaan ini tetaplah anak-anak yang memiliki emotional seorang anak. Mereka perlu untuk mendapatkan hal-hal yang anak lain dapatkan, seperti kasih sayang serta perhatian.
Mereka juga memiliki hasrat untuk bermain dengan teman sebaya. Berat bagi mereka untuk bersosialisasi apalagi jika mereka belum dapat menempatkan diri. Hal ini dikarenakan usia mental mereka berada di satu tingkat lebih atas dari usia kronologisnya. Anak dan remaja berbakat merasa minat dan gagasan sering berbeda dari teman sebaya. Ini membuat mereka merasa sering berbeda dari teman sebaya. Sehingga membuat mereka merasa terisolir “lain dari yang lain” sehingga membentuk konsep diri yang negatif.
Kebutuhan mereka harus dipenuhi dengan benar dan bijak. Dalam program khusus, anak berbakat sebaiknya dilatih untuk mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dengan baik, mampu melihat solusi dari berbagai sudut pandang. Anak berbakat dapat menggunakan pengetahuannnya sebagai latar belakang untuk belajar tanpa batas.
Jika kebutuhan tersebut dipertimbangkan dan diracang program untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka sejak awal maka Anak Berbakat menunjukkan peningkatan yang nyata dalam prestasi, sehingga tumbuh rasa kompetensi dan rasa harga diri.
Pemberian kesempatan dan layanan yang sesuai bagi Anak Berbakat, mereka dapat memberikan sumbangan yang bermakna kepada masyarakat dalam semua bidang.
Bayangkan jika kita memiliki 1% saja dari jumlah penduduk Indonesia yang memiliki Intelegensi Istimewa dan mereka mendapatkan program belajar yang tepat. Tentu negeri ini akan tumbuh dengan lebih baik. Indonesia akan bisa menjadi negara maju dengan Sumber Daya Manusia (SDM) sendiri.

Sudahkah kita memahami mereka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar